Socta Creatives
Blog/Data Analytics

Bukan Cuma Trafik! Cara Mengukur Keberhasilan Website Bisnis (Key Metrics)

S

Socta Team

Dec 24, 2025 · 7 min read

Share:
Bukan Cuma Trafik! Cara Mengukur Keberhasilan Website Bisnis (Key Metrics)

Bukan Cuma Trafik! Cara Mengukur Keberhasilan Website Bisnis (Key Metrics)

Banyak pemilik bisnis merasa sukses jika melihat grafik pengunjung website-nya naik. "Wah, bulan ini yang datang 10.000 orang! Sukses besar!"

Tunggu dulu. 10.000 orang datang, tapi berapa yang beli? Kalau yang beli cuma 1 orang, berarti website Anda sebenarnya gagal.

Trafik hanyalah Vanity Metric (Angka yang bagus dipamerkan tapi tidak bikin kenyang). Untuk bisnis, Anda harus melihat Actionable Metrics. Berikut adalah parameter (KPI) yang wajib Anda pantau di Google Analytics untuk mengetahui kesehatan bisnis online Anda.


1. Conversion Rate (Tingkat Konversi)

Ini adalah raja dari segala metrik. Rumusnya: (Jumlah Pembeli / Jumlah Pengunjung) x 100%. Jika ada 100 pengunjung dan 2 orang membeli, konversi Anda 2%. Rata-rata e-commerce yang sehat punya konversi 1% - 3%.

  • Jika trafik tinggi tapi konversi rendah (0,1%), berarti ada yang salah dengan penawaran Anda, harga, atau tombol checkout yang ribet.

2. Bounce Rate / Engagement Rate

Bounce Rate adalah persentase orang yang datang, lihat satu halaman, lalu langsung keluar ("Mental") tanpa mengklik apapun.

  • Bounce Rate tinggi (misal 90%) indikasi buruk: Konten tidak relevan, loading lambat, atau desain jelek.
  • Di GA4 (Google Analytics terbaru), istilah ini diganti jadi Engagement Rate (Kebalikannya). Semakin tinggi Engagement Rate, semakin bagus.

3. Average Session Duration (Lama Berkunjung)

Berapa lama orang betah di website Anda?

  • Jika rata-rata cuma 10 detik, berarti konten Anda membosankan.
  • Tujuan kita adalah membuat pengunjung "tersesat" dalam arti positif: membaca artikel, melihat-lihat katalog, menonton video profil. Semakin lama mereka tinggal, semakin besar peluang mereka percaya dan membeli.

4. Traffic Source (Sumber Trafik)

Dari mana mereka datang?

  • Organic Search: Dari Google (Hasil SEO). Ini trafik terbaik (gratis & intensi tinggi).
  • Direct: Mengetik alamat website langsung (Brand Awareness kuat).
  • Social: Dari medsos.
  • Referral: Dari link di website lain (Backlink/Press Release). Analisa ini membantu Anda tahu channel marketing mana yang paling efektif. Jangan-jangan Anda capek main IG, padahal pembeli Anda kebanyakan datang dari Google.

5. Cost Per Acquisition (CPA)

Berapa biaya yang Anda keluarkan untuk mendapatkan SATU pelanggan? Jika Anda habis Rp 1 juta untuk iklan/SEO, dan dapat 10 pelanggan, berarti CPA Anda Rp 100.000. Pastikan CPA lebih kecil dari profit margin produk Anda. Kalau CPA Rp 100rb tapi untung produk cuma Rp 50rb, Anda rugi bandar.


Data Adalah Peta Harta Karun

Jangan mengelola bisnis pakai insting atau dukun. Gunakan data. Tools seperti Google Analytics dan Google Search Console sudah menyediakannya GRATIS.

Masalahnya, dashboard Analytics seringkali terlihat rumit dan memusingkan bagi pemula. Di Socta Creatives, kami tidak hanya membuatkan website, tapi juga membantu Anda memasang (setup) Google Analytics dan mengajarkan cara membaca data dasar tersebut. Agar Anda tahu kemana arah bisnis Anda melaju.

Sudah pasang Google Analytics di website Anda?

Bantu Saya Setup Analytics (WhatsApp)

Siap Meningkatkan Bisnis Anda?

Konsultasikan kebutuhan digital Anda sekarang juga. Gratis konsultasi!

Hubungi Kami Sekarang