Socta Creatives
Blog/Tech Guide

Domain, Hosting, SSL? Panduan Istilah Website untuk Pemula (Biar Gak Bingung)

S

Socta Team

Dec 29, 2025 · 7 min read

Share:
Domain, Hosting, SSL? Panduan Istilah Website untuk Pemula (Biar Gak Bingung)

Domain, Hosting, SSL? Panduan Istilah Website untuk Pemula (Biar Gak Bingung)

Saat Anda menghubungi jasa pembuatan website, teknisi sering bertanya: "Pak, hostingnya mau yang Shared atau Cloud? Bandwidth berapa GB? Sudah ada SSL belum?"

Dan Anda cuma bisa bengong sambil jawab: "Terserah Mas aja deh yang penting bisa diakses."

Sayangnya, ketidaktahuan ini sering dimanfaatkan oknum nakal. Anda bayar mahal tapi dapat spek rendah. Agar Anda lebih cerdas dalam membeli, mari kita pahami istilah-istilah wajib dunia website dengan menggunakan Analogi Properti (Rumah).


1. Domain = Alamat Rumah

Domain adalah alamat yang diketik orang untuk menemukan rumah Anda. Contoh: socta.id, google.com, tokopedia.com.

  • Ekstensi (.com vs .id): Ibarat nama jalan. .com itu standar internasional (Jl. Sudirman), .id itu standar Indonesia (Jl. Merdeka). Gunakan domain .id atau .co.id untuk bisnis lokal agar lebih dipercaya Google Indonesia dan terlihat nasionalis.
  • Tips: Pilih nama domain yang pendek, mudah dieja, dan hindari angka/tanda hubung. tokobajubagus.com lebih baik daripada toko-baju-bagus-123.com.

2. Hosting = Tanah Kavling

Hosting adalah tempat Anda "menyimpan" file website (gambar, teks, video) agar bisa diakses internet 24 jam. Tanpa hosting, website Anda cuma file di laptop sendiri.

Jenis-jenis Hosting:

  • Shared Hosting (Rumah Susun/Kos-kosan): Satu server dipakai ramai-ramai oleh ratusan user. Murah, tapi kalau tetangga berisik (web lain trafik tinggi), web Anda ikut lambat. Cocok untuk UMKM pemula.
  • VPS / Cloud Hosting (Rumah Pribadi): Anda punya kavling sendiri. Lebih mahal, tapi performa stabil dan ngebut. Wajib untuk toko online ramai atau web perusahaan.

3. Website = Bangunan Rumah

Ini adalah wujud fisik rumahnya: desain interior, tembok, atap, furnitur. Developer website adalah kontraktor yang membangun rumah ini di atas tanah (Hosting) dengan alamat (Domain) yang sudah Anda sewa.

4. Bandwidth = Lebar Jalan Raya

Bandwidth adalah kapasitas jalan di depan rumah Anda. Jika bandwidth kecil (jalan sempit) dan tamu yang datang banyak (trafik tinggi), maka akan macet (website lemot atau down). Pastikan paket hosting Anda punya bandwidth yang Unlimited atau cukup besar untuk menampung pengunjung bulanan Anda.

5. SSL (Secure Sockets Layer) = Pagar & Satpam

Seperti dibahas di artikel sebelumnya, SSL (tanda gembok) adalah sistem keamanan. Ibarat rumah tanpa pagar, maling gampang masuk. Rumah dengan SSL berarti punya pagar tinggi dan satpam yang memeriksa setiap tamu.

6. cPanel = Kunci Rumah / Remote Control

cPanel adalah dashboard untuk mengatur hosting Anda. Di sini Anda bisa membuat email profesional (nama@domain.com), melihat statistik pengunjung, atau backup data. Pastikan developer memberikan akses cPanel ini kepada Anda. Itu hak Anda sebagai pemilik rumah.


Kesimpulan

Membangun website itu investasi aset properti digital.

  • Domain dibayar per tahun (sewa alamat).
  • Hosting dibayar per tahun/bulan (sewa tanah).
  • Jasa Pembuatan dibayar sekali di awal (biaya tukang).

Jangan sampai Anda "beli kucing dalam karung". Di Socta Creatives, kami selalu transparan menjelaskan spesifikasi teknis kepada klien dalam bahasa manusia, bukan bahasa alien. Anda tahu persis apa yang Anda bayar dan apa yang Anda dapatkan.

Sudah siap membangun Rumah Digital Anda?

Konsultasi Hosting yang Cocok untuk Bisnis Anda (WhatsApp)

Siap Meningkatkan Bisnis Anda?

Konsultasikan kebutuhan digital Anda sekarang juga. Gratis konsultasi!

Hubungi Kami Sekarang